Kabut Cahaya
KABUTCAHAYA. Nama ini kupungut dari kata-kata yang terserak di antara bait Ketika Jari-Jari Bunga Terbuka milik Sapardi Djoko Damono dalam manuskrip buku puisi Hujan Bulan Juni.
KETIKA JARI-JARI BUNGA TERBUKA
ketika jari-jari bunga terbuka
mendadak terasa: betapa sengit
cinta Kita
cahaya bagai kabut, kabut cahaya; di langit.
menyisih awan hari ini: di bumi
meriap sepi yang purba;
ketika kemarau terasa ke bulu-bulu mata, suatu pagi
disayap kupu-kupu, di sayap warna
swara burung di ranting-ranting cuaca,
bulu-bulu cahaya: betapa parah
cinta Kita
mabuk berjalan, diantara jerit bunga-bunga rekah
1968.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar